Kunyit Pulihkan Dampak Stroke

Peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, AS, kini sampai pada persiapan untuk melakukan pengujian obat tersebut pada manusia setelah percobaan pada kelinci memberikan hasil memuaskan. Obat tersebut bekerja pada sel-sel otak dan bisa mengurangi masalah pada gerak dan otot. Menurut pihak Asosiasi Stroke, hasil tersebut merupakan ”hasil signifikan yang pertama kali dicapai” yang mengindikasikan bahwa komposisi obat tersebut bisa membantu pasien stroke. Kunyit antara lain telah digunakan sebagai obat tradisional selain oleh Indonesia juga suku Ayurvedic, India. Studi laboratorium menunjukkan, zat curcumin memiliki berbagai manfaat. Namun, curcumin tidak bisa lolos dari ”penghalang darah ke otak” (blood brain barrier) yang melindungi otak dari molekul-molekul beracun. Tim peneliti dari AS tersebut melaporkan penemuan itu pada sebuah konferensi tentang stroke. Mereka memodifikasi curcumin menjadi versi CNB-001 yang bisa menembus penghalang tadi. Dari percobaan pada kelinci ditemukan, obat tersebut efektif hingga tiga jam setelah stroke terjadi pada manusia. Hal ini sama dengan batas waktu efektif dalam pengobatan stroke yang sekarang berlaku. (BBC/ISW)

(Kompas)

Komentar

%d bloggers like this: