Tb Renggut 91 Ribu Nyawa per Tahun

Angka kematian akibat penyakit tuberkulosis (Tb) di Indonesia masih relatif tinggi. Dalam setahun, rata-rata 91 ribu orang meninggal dunia karena penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis itu.

Hal tersebut dikemukakan Dirjen Bina Usaha Kesehatan Kementerian Kesehatan Supriyantoro seusai meresmikan gedung baru Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Solo, Jawa Tengah, kemarin.

“Setiap tahun rata-rata terdapat 520 ribu orang penderita Tb baru, dengan angka kematian 91 ribu orang per tahun, sehingga Tb masih menjadi tantangan besar di masa mendatang,” paparnya.

Terlebih, jelasnya, saat ini jumlah penderita HIV/AIDS cenderung naik. Hal itu juga memengaruhi pertumbuhan penderita Tb. Sebab, penurunan sistem kekebalan tubuh akibat penyakit itu dapat menyebabkan orang yang bersangkutan juga menderita Tb. ”Kita semua ini barangkali sudah menyimpan kuman Tb, tetapi karena daya tahan tubuh baik, kuman itu tidak keluar menjadi penyakit.”

Meski demikian, secara keseluruhan angka penderita Tb di Indonesia telah menunjukkan penurunan cukup signifikan. Peringkat Indonesia, yang sebelumnya menempati posisi ke-3 sebagai negara dengan penderita Tb terbanyak di dunia, kini telah turun ke posisi 5.

Hal itu mengindikasikan bahwa upaya penanggulangan menggunakan sistem directly observe treatment shortcut (DOTS) yang dijalankan selama ini cukup efektif. Karena itulah, menurut Supriyantoro, upaya tersebut harus semakin ditingkatkan di masa mendatang. (FR/N-1)

(mediaindonesia.com)

Komentar

%d bloggers like this: