Oregano, Si Mungil Yang Wangi Bisa Cegah Kanker Prostat

Rempah yang sering digunakan pada masakan Italia ini kaya nutrisi. Aromanya wangi khas membuat masakan menjadi lezat. Menurut sebuah penelitian terbaru rempah berdaun mungil ini mampu mengurangi resiko kanker prostat.

Pada zaman Yunani kuno, oregano digunakan untuk simbol suka cita. Tanaman ini pertama kali tumbuh diperkebunan Gunung Olympus. Panjang tanamannya sekitar 20-80 cm, banyak tumbuh di Mediterania, Asia Tengah dan Asia Selatan. Daunnya mungil dengan batang daun keras.

Sebuah penelitian menemukan, oregano mengandung zat antiseptik, anti inflamasi, anti jamur dan anti virus. Jika oregano diseduh seperti teh dipercaya dapat mengatasi kesulitan makan pada anak. Selain itu juga bisa menyembuhkan gangguan pencernaan, kembung, batuk, kesulitan buang air kecil, gangguan menstruasi dan sakit kepala.

Namu sebuah studi baru yang dilakukan di India juga menemukan bahwa, rempah yang wangi ini juga ampuh mencegah dan mengobati kanker prostat. Oregano biasanya dipakai untuk saus pizza, salad, sup atau masakan Italia dan Eropa lainnya.

Para peneliti mempelajari kandungan zat kimia yang terkandung dalam oregano. Saat studi berlangsung, peneliti mencampurkan oregano kedalam sel-sel kanker prostat di laboratorium. Hasilnya, sel-sel kanker pun tidak berkembang atau mati.

Untuk menguji kesegaran oregano bubuk atau kering, taruhlah pada telapak tangan. Jika terasa pedas atau panas, maka oregano dapat dikatakan masih segar. Untuk oregano segar, Anda cukup hirup aromanya, kalau tercium pedas segar pertanda masih terjaga kesegarannya. Oregano segar dan kering bisa dibeli di pasar swalayan besar.

(dyh/odi – Detikfood)

Komentar

%d bloggers like this: