Anda tahu pegagan atau bahasa lainnya disebut Centella asiatica itu salah satu jenis tanaman perdu yang mudah tumbuh di mana saja asalkan tanahnya lembab. Nama lain yang biasa dikenal untuk tanaman ini adalah daun kaki kuda dan antanan gede (Sunda). Nama asing yang dikenal adalah Asiatic pennywort, Indian pennywort dan gotu-cola (Inggris). Dalam bahasa Sansekerta : Madookaparni.
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf, meningkatkan syaraf memori, dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.
Daun pegagan sangat banyak manfaatnya, misalkan untuk Circulatory Stimulant, Thyroid stimulant, Nervine, Tonik/Stimulans, Deuretik, Laksatif, Regenerasi sel, memperkuat daya ingat, Antiphlogistik. Sedangkan kegunaannya adalah dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion. Kandungan daun pegagan adalah Vitamin A, B kompleks, B2, C, K, riboflavin, magnesium, manganese, phosphorous, sodium, silicon, zinc. Sitronelal, linalol, neral, menthol, linalil asetat.
Pada tanggal 22 Juli 2013 yang lalu, Chef Putry dari Hotel Dharmawangsa, yang merupakan finalis acara TOP CHEF Indonesia, telah mencoba mengolah daun pegagan menjadi “urap” sebagai penyempurna menu dan hasilnya… wauw…… Ternyata daun pegagan dapat masuk hotel bintang lima sebagai salah satu menu andalan.