Dari jaman dahulu kala, teh sudah menjadi gaya hidup terutama di Cina yang merupakan negara penemu teh yang menjadikan teh sebagai minuman para kaisar. Eropa pun menjadikan teh sebagai minuman di kalangan elit/bangsawan. Namun kini teh bukan hanya minuman para bangsawan, melainan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang di Indonesia.
Teh memiliki ribuan jenis dan tidak semuanya dipasarkan di tanah air. Di Indonesia, konsumsi teh sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia. Padahal Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
Kendati demikian, dikutip dari Yahoo, teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia maupun dunia setelah air putih. Bahkan, jumlah penikmat teh terus mengalami kenaikan di sejumlah negara, terlebih lagi teh memberikan manfaat baik bagi kesehatan, seperti menghindari risiko kanker dan jantung.
Cara pengemasan teh di masa modern pun mulai mengalami pergeseran. Sekarang teh sudah lebih modern dan maju. Terbukti kini teh sudah dalam bentuk teh celup, teh dalam botol dan siap minum, teh seduh, teh stik dan bahkan hingga kini sudah ada teh dalam bubuk (teh instan) yang banyak dijual di pasaran.
Bukan hanya teh yang diseduh, tapi kini sudah banyak makanan yang menggunakan teh seperti es krim atau cookies. Walaupun teh dicampur sebagai bahan makanan tetap saja teh selalu menampilkan rasa aslinya yang disukai banyak orang.